• Ust. Faishal Haq memberikan pembukaan pada Musyawarah Akbar LDK....
  • Lembaga Dakwah Kampus LDK STAIL Surabaya menyelengarakan musyawarah....
  • Penyampaian materi oleh Ust. Alwi di Aula Rahman Rahmat Pesantren Hidayatullah Surabaya
  • Mahasiswa STAIL Hidayatullah Surabaya hadir dalam....
  • Pada hari Rabu 12/12/12, LDK STAIL mengadakan orientasi ke-LDK-an yang bertempat di kantor Pusat Dakwah.
  • Dalam rangka membangun kembali semangat kepemudaaan Hidayatullah...
  • Membahas Program Kerja tiap-tiap BO
  • Membahas Program Kerja tiap-tiap BO
  • Berbagi pengalaman program kerja LDK ITS dan STAIL
  • Berbagi pengalaman program kerja LDK ITS dan STAIL

Jumat, Mei 20, 2011

Hari Buku Nasional

        Santri pesta baca-tulis di hari buku” Itulah tema yang tertulis dalam acara talk sow dalam rangka memperingati hari Buku Nasional, selasa 17 Mei 2011 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Dalam mensukseskan acara ini, humas PPH (Pondok Pesantren Hidayatullah) Surabaya meminta secara langsung kepada LDK STAIL untuk menjadi panitia acara.
        Pada acara tersebut hadir sebagai pembicara Ibu Sirikit Syah, M.A, seorang penulis buku dan pengamat media. Acara menarik itu dihadiri oleh semua santri pondok pesantren Hidayatullah Surabaya, mulai tingkat SMP, SMA, dan bahkan Mahasiswa.
     Dalam sambutannya M. Anwar Djaelani, M.Si selaku ketua panitia menyampaikan bahwa “kita perlu mengapresiasi hari buku dan menghiasinya dengan sejumlah acara yang bisa membuat kita lebih mencintai buku. Karena Jika kita telah merasakan nikmatnya punya kekasih bernama buku, maka hari-hari kita akan terasa sepi tanpanya”. 
        Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa tujuan dari disemarakkannya hari buku di pesantren hidayatullah Surabaya adalah “agar kita selalu mencintai dunia baca dan dunia tulis, karena dengan membaca dan menulis dapat membangun sebuah peradaban yang kita dambakan yaitu peradaban islam”.
          Ibu Sirikit Syah, M.A, menuturkan bahwa “Indonesia termasuk Negara yang tingkat bacanya amat rendah, bahkan menurut budayawan Taufik Ismail yang pernah melakukan riset dibidang ini, kelemahan generasi muda kita adalah karena kurangnya membaca buku saat sekolah. Minimnya bacaan siswa disebabkan oleh lemahnya aktivitas guru terhadap membaca, kalau guru malas membaca apalagi siswanya”. Menurut Ibu Sirikit Syah, M.A, terdapat empat faktor yang menyebabkan kurangnya minat baca dan menulis yaitu faktor kemiskinan, kurangnya motivasi dari orang tua, kurangnya perhatian dari pemerintah, dan faktor media televisi.
            Ibu Sirikit Syah, M.A, berharap kepada semua peserta agar selalu ingat akan perintah Allah SWT. yang pertamakali turun yaitu Iqra’ (Bacalah), karena kewajiban umat islam adalah membaca. Beliau juga berpesan kepada semua peserta agar “tinggalkanlah sejenak blackberry-mu, tutup facebook-mu, dan matikan televisimu, lalu ambillah sebuah buku dan bacalah…!” { yayan }

Cbox

Pengikut